55

وَلَا يَزَالُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلسَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ

walaa yazaalu alladziina kafaruu fii miryatin minhu hattaa ta'tiyahumu alssaa'atu baghtatan aw ya'tiyahum 'adzaabu yawmin 'aqiimin


Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat.

Tafsir al-Jalalain(Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan) tidak percaya (terhadap Alquran) disebabkan apa-apa yang diembuskan oleh setan melalui lisan Nabi, kemudian hal itu dibatalkan (hingga datang kepada mereka saat ajalnya dengan tiba-tiba) saat kematian mereka, atau yang dimaksud adalah hari kiamat yang datang secara mendadak (atau datang kepada mereka azab hari kiamat) yaitu perang Badar, yang di dalam perang itu tiada kebaikan sedikit pun bagi orang-orang kafir; keadaan pada hari itu diserupakan bagaikan angin kering yang tidak membawa kebaikan sedikit pun. Atau makna yang dimaksud adalah azab hari kiamat, yaitu hari yang tidak ada malam hari lagi sesudahnya.