أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَىٰ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ يَتَفَيَّؤُا۟ ظِلَٰلُهُۥ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَٱلشَّمَآئِلِ سُجَّدًا لِّلَّهِ وَهُمْ دَٰخِرُونَ
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
Tafsir al-Jalalain(Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah) yang ia mempunyai bayangan, seperti pohon dan gunung (yang berbolak-balik) condong ke sana dan condong ke mari (bayangannya ke kanan dan ke kiri) lafal asysyamaail adalah bentuk jamak dari lafal syimaal; artinya bayangan itu condong ke arah dua sisinya, pertama di permulaan siang hari dan yang kedua pada sore harinya (dalam keadaan sujud kepada Allah) lafal sujjadan menjadi hal; artinya mereka lakukan demikian dalam keadaan tunduk kepada Allah sesuai dengan karakter mereka (sedangkan mereka) yakni bayangan-bayangan itu (berendah diri?) merendahkan dirinya terhadap Allah; bayangan-bayangan tersebut diungkapkan seolah-olah mereka berakal.